Jumat, 06 Oktober 2023

Hakikat Belajar Dan Pembelajaran

Oleh: Aliffa Imama Burhan

NIM: 22833013 

Kelas: PTI 2B

Dosen:Bapak Aceng Ahmad Rodian S, M.Pd

Hakikat Belajar & Pembelajaran



    Hakikat belajar dan pembelajaran adalah proses di mana individu memperoleh pengetahuan, keterampilan, pemahaman, atau pengalaman baru melalui berbagai metode dan pengalaman. Ini melibatkan interaksi antara individu, lingkungannya, dan sumber daya pembelajaran. Proses belajar dapat bersifat formal (seperti di sekolah) atau informal (melalui pengalaman sehari-hari).Pembelajaran adalah proses aktif di mana individu secara sadar mencari pemahaman dan keterampilan baru. Ini melibatkan pengolahan informasi, refleksi, serta penerapan pengetahuan dalam situasi nyata. Pembelajaran juga dapat dipengaruhi oleh motivasi, minat, dan konteks individu.Dalam konteks pendidikan, pemahaman tentang hakikat belajar dan pembelajaran penting untuk merancang strategi pembelajaran yang efektif dan mendukung perkembangan individu secara optimal.Belajar adalah kegiatan berproses yang sangat fundamental dalam menyelenggarakan jenis dan jenjang pendidikan.Juga suatu modifikasi atau memperteguh kelakuan melalaui pengalaman.

    Hakikat belajar dan pembelajaran sangat penting karena mereka membantu kita memahami bagaimana individu memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman baru. Ini memiliki beberapa implikasi penting:

  • Perbaikan Pengajaran: Dengan memahami hakikat belajar dan pembelajaran, pendidik dapat merancang metode pengajaran yang lebih efektif. Mereka dapat mengidentifikasi cara-cara yang paling efisien untuk menyampaikan informasi dan memfasilitasi pemahaman siswa.
  • Motivasi: Mengetahui bahwa belajar adalah proses aktif yang melibatkan pemahaman dan pengalaman, kita dapat memahami pentingnya motivasi dalam pembelajaran. Motivasi yang baik dapat meningkatkan efektivitas belajar.
  • Personalisasi: Hakikat belajar dan pembelajaran juga menyoroti bahwa setiap individu belajar dengan cara yang berbeda dan memiliki preferensi yang berbeda. Ini mendorong pendekatan pembelajaran yang lebih personalisasi, memungkinkan individu untuk mengembangkan potensi mereka sesuai dengan cara mereka sendiri.
  • Pengembangan Keterampilan Hidup: Belajar adalah bagian integral dari pengembangan diri sepanjang hidup. Memahami hakikatnya membantu individu mengembangkan keterampilan belajar yang dapat membantu mereka meraih sukses dalam berbagai aspek kehidupan, bukan hanya dalam pendidikan formal.
  • Inovasi dan Perkembangan: Dalam konteks sosial dan ekonomi yang berubah dengan cepat, pemahaman tentang belajar dan pembelajaran menjadi kunci untuk inovasi dan perkembangan. Ini memungkinkan individu dan organisasi untuk beradaptasi dengan perubahan dan mengembangkan solusi baru.
  • Dengan kata lain, memahami hakikat belajar dan pembelajaran membantu menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih efektif, responsif, dan relevan dengan kebutuhan individu dan masyarakat secara keseluruhan.

Hakikat belajar dan pembelajaran menurut para ahli 



Hakikat belajar dan pembelajaran telah didefinisikan oleh berbagai ahli pendidikan dan psikologi selama bertahun-tahun. Berikut adalah beberapa pandangan dari para ahli terkenal tentang hakikat belajar dan pembelajaran:

  • Jean Piaget: Jean Piaget adalah seorang psikolog perkembangan yang mengemukakan bahwa belajar adalah proses konstruktif di mana individu aktif membangun pemahaman mereka tentang dunia melalui interaksi dengan lingkungan. Dia juga mengemukakan konsep "asimilasi" dan "akomodasi" dalam pembelajaran, di mana individu mengintegrasikan informasi baru ke dalam pengetahuan yang sudah ada.
  • Lev Vygotsky: Lev Vygotsky menekankan peran sosial dalam belajar. Menurutnya, individu belajar melalui interaksi dengan orang lain dan kognisi berkembang melalui kolaborasi sosial. Konsep Zona Proximal Pembelajaran (ZPD) yang dikemukakan oleh Vygotsky juga menyoroti peran bimbingan dalam proses pembelajaran.
  • B.F. Skinner: B.F. Skinner adalah seorang psikolog behavioristik yang menganggap belajar sebagai perubahan perilaku yang dihasilkan oleh konsekuensi dari tindakan individu. Teori operant conditioning yang dikembangkan olehnya mengemukakan bahwa tindakan yang diberi ganjaran positif cenderung diperkuat.
  • Albert Bandura: Albert Bandura mengembangkan teori belajar sosial atau teori pengamatan. Menurutnya, individu dapat belajar melalui pengamatan dan modeling perilaku orang lain. Konsep self-efficacy, yaitu keyakinan dalam kemampuan diri sendiri, juga merupakan bagian penting dari teori Bandura.
  • Jerome Bruner: Jerome Bruner mengemukakan konsep pembelajaran konstruktif, di mana individu aktif terlibat dalam membangun pengetahuan mereka melalui tiga tahap: enactive (belajar melalui tindakan), iconic (belajar melalui gambaran mental), dan symbolic (belajar melalui simbol atau bahasa).
  • David Kolb: David Kolb mengembangkan Teori Belajar Berdasarkan Pengalaman (Experiential Learning Theory), yang menekankan pentingnya refleksi dalam pembelajaran. Menurut Kolb, individu belajar melalui siklus pengalaman yang melibatkan pengalaman konkret, refleksi, pemahaman abstrak, dan eksperimen aktif.

Hakikat belajar dan pembelajaran adalah konsep yang penting dalam pendidikan. Berikut adalah contoh hakikat belajar dan pembelajaran:



  • Proses Aktif: Belajar melibatkan aktivitas mental dan fisik individu. Ini berarti siswa harus aktif dalam menggali pengetahuan dan pengalaman baru.
  • Pembentukan Pengetahuan: Belajar adalah proses di mana seseorang memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman baru. Ini dapat melibatkan pengambilan informasi dari sumber luar atau konstruksi pengetahuan sendiri.
  • Pengalaman dan Praktik: Pembelajaran sering melibatkan pengalaman nyata dan praktik. Seseorang dapat belajar lebih baik melalui tindakan, eksperimen, dan pengalaman langsung.
  • Proses Seumur Hidup: Belajar tidak terbatas pada lingkungan sekolah atau perguruan tinggi. Ini adalah proses seumur hidup di mana individu terus belajar sepanjang hidup mereka.
  • Konteks Individu: Setiap individu memiliki cara yang berbeda untuk belajar. Ini bisa dipengaruhi oleh gaya belajar, latar belakang, dan pengalaman mereka sendiri.
  • Pengubahan Perilaku: Tujuan utama dari belajar adalah mengubah perilaku seseorang. Ketika seseorang belajar, mereka dapat mengubah cara mereka berpikir, bertindak, atau merespons situasi tertentu.
  • Interaksi Sosial: Pembelajaran tidak selalu terjadi secara individu. Interaksi sosial dengan guru, teman sebaya, atau kelompok belajar juga dapat memainkan peran penting dalam pembelajaran.
  • Evaluasi dan Refleksi: Bagian dari belajar adalah mengukur kemajuan dan merenungkan apa yang telah dipelajari. Evaluasi dan refleksi membantu seseorang memahami sejauh mana pengetahuan dan keterampilan telah berkembang.

Adanya pemahaman akan hakikat belajar dan pembelajaran memiliki beberapa manfaat penting:

  • Meningkatkan Efektivitas Pendidikan: Dengan memahami bagaimana orang belajar, pendidik dapat merancang metode pengajaran yang lebih efektif. Ini membantu siswa memahami materi dengan lebih baik dan mencapai hasil pembelajaran yang lebih baik.
  • Personalisasi Pembelajaran: Pemahaman tentang hakikat belajar memungkinkan pendidik untuk mempersonalisasi pengalaman pembelajaran. Mereka dapat mengakomodasi gaya belajar yang berbeda dan kebutuhan individu siswa.
  • Mendorong Motivasi: Dengan mengetahui bahwa belajar melibatkan pengalaman aktif dan perubahan perilaku, pendidik dapat menciptakan lingkungan yang dapat meningkatkan motivasi siswa. Motivasi adalah kunci untuk kesuksesan dalam pembelajaran.
  • Pengembangan Keterampilan Metakognitif: Siswa yang memahami hakikat belajar cenderung menjadi pembelajar yang lebih mandiri dan memiliki keterampilan metakognitif yang kuat. Mereka belajar untuk mengatur dan mengawasi proses pembelajaran mereka sendiri.
  • Memfasilitasi Pengembangan Keterampilan Hidup: Belajar bukan hanya tentang pengetahuan akademis. Ini juga melibatkan pengembangan keterampilan sosial, emosional, dan keterampilan hidup yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.
  • Mendorong Inovasi dan Kreativitas: Pemahaman tentang hakikat belajar dapat merangsang inovasi dan kreativitas. Ketika siswa diberi kebebasan untuk eksperimen dan berpikir secara kreatif, mereka lebih mungkin menciptakan solusi baru untuk masalah.
  • Penyesuaian dengan Perkembangan Teknologi: Dalam era digital, pemahaman tentang belajar menjadi lebih penting daripada sebelumnya. Pendidik dapat menggunakan teknologi untuk meningkatkan pembelajaran dan mengakses sumber daya yang lebih banyak.
  • Mengurangi Faktor Pendidikan Gagal: Dengan memahami bagaimana belajar bekerja, pendidik dapat mengidentifikasi masalah yang mungkin muncul dalam proses pembelajaran dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasi mereka lebih cepat.
  • Pengembangan Pengajaran yang Berkelanjutan: Pemahaman tentang hakikat belajar memungkinkan pendidik untuk terus mengembangkan dan memperbarui metode pengajaran mereka sesuai dengan perkembangan penelitian dan kebutuhan siswa.
  • Membentuk Pembelajar Seumur Hidup: Dengan pemahaman yang baik tentang bagaimana belajar berlangsung, individu dapat menjadi pembelajar seumur hidup yang mampu mengikuti perkembangan dan perubahan dalam pengetahuan dan teknologi.

Kesimpulan dari hakikat belajar dan pembelajaran 

Kesimpulan dari hakikat belajar dan pembelajaran adalah bahwa Hakekat pembelajaran dapat dimaknai sebagai suatu proses kegiatan interaksi antara peserta didik yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa, sehingga tingkah laku peserta didik berubah kearah yang lebih baik (Darsono, 2000:24). Dengan kata lain proses pembelajaran adalah sarana dan cara bagaimana suatu generasi belajar atau dengan sarana belajar itu secara efektif digunakan. Tugas guru adalah mengkoordinasikan lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan perilaku bagi peserta didik.

Sumber:

Amal.S.PD.M.PD. &Asmar .S.PD.M.PDAmral.S.PD.M.PD. &Asmar.S.PD.M.PD,Hakikat Belajar & Pembelajaran,Guepedia Guepedia

https://www.gurusiana.id/read/abdulmuies/article/hakikat-belajar-dan-pembelajaran-2636992

beserta web-web lainnya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar